Sinopsis TV

  • Home
  • UTTARAN
  • FATMAGUL
  • EFSUN
  • ANANDHI
  • VEERA
  • KAALI
Beranda » MOHABBATEIN » SINOPSIS MOHABBATEIN episode 183 Part 2

SINOPSIS MOHABBATEIN episode 183 Part 2

ISI
SINOPSIS MOHABBATEIN episode 183 Part 2 Sementara itu Mihir mengantar Mihika pulang “Mihir, kamu memang telah sanagt mengesankan aku, bibi bilang kalau kamu telah membawa Ravipal Singh ke pengadilan”, “Iyaa dan aku tidak tahu apa yang Ashok lakukan padanya tapi Romi sangat membantuku” ujar Mihir bangga “Kamu memang pahlawanku, Mihir” ujar Mihika sambil mencium pipi Mihir, Mihir merasa senang dan ingin berlama lama dengan Mihika “Aku tinggal disini ? Lepaskan aku, Mihir ! Daaaah !” Mihika langsung keluar dari mobil Mihir sambil tertawa tawa, sedangkan Mihir merasa kesal karena Mihika telah pergi “Aduuuh, bagaimana aku bisa tidur malam ini ?” ujar Mihir galau
Di rumah keluarga Bhalla, Ruhi merengek ke Ishita “Ibu Ishi, aku sudah ngantuk, aku ingin tidur bareng ayah dan ibu Ishi”, “Ruhi, Ruhi tidur disini yaa dan ibu akan tidur di kamarmu” Ruhi berusaha meyakinkan Ishita untuk tidur bersama malam itu, Raman mendengar pembicaraan mereka lalu masuk ke kamar dan tertidur “Ibu, ayooo ceritakan dongeng untukku dan ayah”, “Ruhi, Ruhi jangan keras kepala” namun Ruhi memegang tangan Ishita, akhirnya Ishita menceritakan sebuah dongeng untuk Ruhi, Raman dan Ruhi pun tertidur, Ishita melihat Ruhi dan Raman yang sudah terlelap, akhirnya Ishita pun tertidur disamping Ruhi, pada tengah malam,


Ruhi terbangun dan memegang rambut Ishita juga tangan Raman kemudian pergi dari kamar Raman dengan cara mengendap endap perlahan lahan dan berdoa pada Dewa untuk membuat mereka bersatu kembali, begitu Ruhi pergi, Raman dan Ishita rupanya saling berbalik posisi saling berhadap hadapan dan tanpa mereka sadari Raman memegang tangan Ishita dalam tidurnya sepanjang malam, keesokan harinya, ketika Raman dan Ishita bangun, Ishita kaget ketika tangannya dipegang oleh Raman, Raman juga bingung sedangkan Ruhi sudah tidak ada diantara mereka “Ruhi, kemana dia pergi ?” Ishita bergegas keluar untuk mencari Ruhi
Di pengadilan, Raman memasuki ruang sidang dan menanyakan dimana Pathak “Aku ada disini, tuan Raman” saat itu Ishita sedang ngobrol dengan nyonya Kaur “Nyonya Kaur, jangan tanyakan pada Raman seputar pertanyaan yang berkaitan dengan karakternya”, “Aku janji, nyonya Ishita ,,, jangan emosional seperti ini, duduklah sana” hibur nyonya Kaur, ketika Ishita hendak duduk, tanpa sengaja Ishita menatap kearah Raman, Raman pun begitu, mereka saling memandang satu sama lain
Proses persidangan pun dimulai, hakim memanggil Raman untuk maju ke depan untuk masuk ke kotak saksi untuk memberikan testimoninya, nyonya Kaur membuka pertanyaan tentang Shagun yang bersama dirinya “Tapi anehnya, anda membawa nyonya Iyer ke rumah sakit setelah kecelakaan terjadi, bagaimana bisa anda datang begitu cepat, tuan Raman ?”, “Dia ada di dalam mobilku” ujar Raman “Tolong jelaskan kebingungan ini, tuan Bhalla” nyonya Kaur semakin mengejar “Ceritanya begini, Shagun berada di dalam mobilku”, “Apakah mungkin nyonya Shagun yang melakukan kecelakaan itu dan anda datang kesana ? Tapi aku bisa memastikan kalau anda berbohong, tuan Bhalla ,,, karena aku mempunyai bukti kalau anda tidak bertemu dengannya” Raman langsung berteriak lantang “Shagun bersamaku !”, “Aku mempunnyai saksinya, tuan Bhalla ,,, dengan senang hati aku akan memanggil tuan Mihir Arora” Raman semakin tegang, begitu pula Shagun,



Akhirnya Raman turun dan Mihir masuk ke kotak saksi, nyonya Kaur mulai menanyainya “Malam itu Raman bersamaku, kami ada meeting dengan klien dari luar negeri dimana Ramanlah yang memimpin meeting tersebut, aku juga mempunyai banyak saksi yang bisa membuktikannya” Raman terlihat gelisah mendengar ucapan Mihir “Saat itu Raman bersamaku, meeting berakhir pada jam 8 malam dan dia pulang kemudian dia menelfonku pada jam 9 malam, mengabarkan kalau dia membawa nyonya Iyer ke rumah sakit karena nyonya Iyer baru saja mengalami kecelakaan” Raman pun gelisah sambil berkata dalam hati “Kalau Shagun mendapatkan hukuman, Adi pasti akan datang ke sini dan mengakui semuanya, tidak ! Aku harus menyelamatkan Adi” bathin Raman cemas, sedangkan Ishita merasa heran dengan sikap Raman “Apa yang terjadi pada Raman ? Bagaimana bisa dia begitu peduli sama Shagun ?” bathin Ishita heran SINOPSIS MOHABBATEIN episode 184

BACA SEBELUMNYA || SELANJUTNYA




LIKE FP RANVEER DAN ISHANI INI UNTUK UPDATE SINOPSIS YA


Tweet

Jangan sampai ketinggalan postingan-postingan terbaik dari Sinopsis TV. Berlangganan melalui email sekarang juga:

Atau sobat juga bisa follow Sinopsis TV dengan mengklik tombol di bawah ini:

follow mas sugeng

Artikel keren lainnya:

Ditulis oleh Unknown pada tanggal Minggu, 18 September 2016
Posting Lebih Baru
Posting Lama
Beranda

SINOPSIS TV TERBARU

DAFTAR SINOPSIS MOHABBATEIN ANTV

Popular Posts

Copyright © Sejak 18 Mei 2015 Sinopsis TV - Powered by Blogger
Template by Mas Sugeng - Versi Seluler