Mohabbatein 19 September 2016 Raman marah dan tidak habis pikir Raman bicara dengan Pathak. Ada Shagun juga disana. Raman marah dan tidak habis pikir. Semua itu diluar rencana mereka.
Raman : Kenapa kau melakukan ini, Pathak?
Pathak : Nyonya Iyers memintaku untuk mengatakan ini.
Raman : Apa? Ibu mertuaku mengatakan padamu
Pathak
: Kamu tau Nyonya Iyers menjaga Trishna selama ini. Dia menyalahkan
dirinya sendiri. Dia tidak ingin kamu dan Ishita akan terpisah karena
hal ini.
Raman menangis : Apa yang aku lakukan? Ibu mertua memikirkan
tentang aku dan Ishita. Aku sangat egois. Aku berlaku curang dan
menyakiti banyak orang karena Adi
Shagun : Jangan menjadi lemah, fikirkan Adi. Kita melakukan ini untuk anak kita.
Simmi datang dan mendengar pembicaraan mereka.
Raman : Jangan menunjuk pada keluargaku. Ishita, Ibu dan Ayah mertua.
Pathak : Aku janji padamu.
Simmi bergumam : Aku tidak bisa melihat kakakku seperti ini. Tuhan tunjukkan sebuah jalan untuk menyelamatkan Shagun.
Mereka
kembali persidangan. Hakim meminta Pathak untuk menyampaikan apapun
yang ingin dia katakan. Pathak ingin hakim menunda sidang.
Kaur : Tidak, segera akhiri kasus ini
Pathak : Ini tentang hidup klienku
Hakim : Baiklah, kamu bisa mendapatkan waktu sampai besok.
Simmi keluar dari ruang sidang untuk menerima panggilan masuk dari Parmeet. Simmi mengkhawatirkan kondisi kakaknya.
Parmeet : Jangan khawatir. Pathak akan melakukan sesuatu.
Parmeet meminta Simmi untuk membeli pakaian bayi untuk putrinya.
Simmi : Ya. Aku akan pergi untuk berbelanja. Bisakah kamu ikut? Suamiku Raman datang. Aku akan bicara denganmu nanti. I love you
Simmi mengakhiri panggilannya. Lalu dia menghampiri Raman yang bersama Shagun
Simmi : Aku akan pergi berbelanja untuk membeli pakaian Ananya.
Raman : Baiklah.
Raman melihat ke khawatiran Shagun.
Raman : Jangan Khawatir karena aku akan bicara dengan Pathak
Ishita
meminta semua orang untuk pulang kerumah karena dia akan berdiskusi
dengan Kaur. Ishita memberikan kuncinya pada Tuan Bhalla.
Ishita : Aku akan terlambat. Kalian juga perlu Istirahat.
Shagun mengejek Mihir karena melawan Raman untuk Ishita.
Shagun : Dimana kesetianmu? Menjijikkan.
Mihir : Aku melakukan ini untuk dia, untuk istrinya, Ibu Ishi Ruhi. Tidak ada yang penting bagiku.